21.7 C
New York
Friday, September 27, 2024

Razia, 24 Sopir Angkot di Medan Positif Narkoba

Medan, MISTAR.ID

Selama sepekan, Pemerintah Kota Medan bersama Polrestabes Medan dan BNN Sumatera Utara terus menggelar razia terhadap angkutan perkotaan (angkot).

Hingga hari keempat razia yang digelar pagi dan sore itu, petugas gabungan mendapati sejumlah pelanggaran, di antaranya sopir yang tidak memiliki SIM, sopir yang mengemudi angkot bukan sopir sebenarnya alias supir “tembak” dan pelanggaran administratif lainnya.

“Selama empat hari ini, dari 120-an sopir yang dites, itu ada 24 yang positif menggunakan narkoba,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution di lokasi razia di Jalan Gatot Subroto, Kamis (16/12/21) sembari mengingatkan sopir agar lebih memperhatikan kenyaman dan keselamatan penumpang.

Baca Juga:Razia Asmara Subuh Diperketat, Polsek Medan Kota Tak Henti Patroli

Adapun razia yang menyasar angkot di Medan ini digelar sebagai buntut tabrakan antara kereta api dan angkot di Jalan Sekip, dua pekan lalu yang menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Sopir angkot tersebut yang belakangan diketahui positif mengonsumsi narkoba telah ditetapkan sebagai tersangka karena nekat menerobos palang pintu perlintas kereta api. Razia dalam empat hari terakhir dilakukan secara random di sejumlah titik di Medan.

Satu per satu kendaraan dan sopir diperiksa. Selain kehandalan armada, fokus utama yang diperiksa adalah para sopir. Mereka semua harus menjalani tes urine. “Khusus untuk hari ini saja, dari yang kita lakukan razia pagi hari dan sore hari, itu ada enam yang positif (narkoba),” ujar Bobby.

Baca Juga:Razia Angkot Kembali Digelar, Petugas Temukan Dua Sopir Positif Narkoba

Menurut Bobby, penemuan ini tentu menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik pemerintah, pemilik armada, sopir dan masyarakat. Pemko Medan sendiri akan mengevaluasi menyeluruh izin-izin angkot di Medan. Para sopir yang melakukan pelanggaran ringan diberi peringatan tegas.

Pemilik armada, termasuk Organda juga telah dikomunikasikan untuk menertibkan angkot maupun sopir yang beroperasi tak sesuai prosedur. Sementara para sopir yang positif narkoba, langsung diserahkan ke pihak BNN untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Razia ini masih akan terus digelar hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Bobby berharap, langkah ini bisa menjamin keselamatan di jalanan, termasuk momen berbenah bagi seluruh pihak. “Tentu ini akan bisa menjadi gambaran tentang apa yang akan kita perbuat ke depannya,” ucapnya.(amsal/hm12)

Related Articles

Latest Articles