Medan, MISTAR.ID
Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat Sumut untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Hal itu menyusul dibatalkannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia.
Meski begitu, pemprovsu telah bersiap dan melakukan langkah dengan mengumpulkan tokoh adat, agama untuk membahas peraturan dalam PPKM tersebut. Dengan begitu, pertemuan tersebut bisa membuahkan hasil yang baik. Sebab apabila seluruh masyarakat disiplin dan mematuhi kebijakan tersebut, maka akan lekas terbebas dari Covid-19.
“Seperti kita ketahui, kondisi real setiap liburan akan ada peningkatan kasus Covid-19. Saat di bulan Juli dan Agustus lalu ada 2.047 orang yang terpapar Covid-19. Tapi sekarang data kita hanya dua orang yang terkonfirmasi. Jadi sudah sangat jauh ya,” kata Edy, Selasa (14/12/21).
Baca Juga:Gubsu Didesak Gunakan Hak Diskresi Dalam Penentuan Upah Buruh
Mantan Ketua Umum PSSI ini juga mengajak masyarakat untuk menyayangi keluarga. Sebab menurutnya untuk financial bisa dicari. “Tetapi kalau ada keluarga kita yang meninggal seperti orangtua, anak atau saudara tak bisa digantikan. Maka, perlu diketahui oleh rakyat Sumut, rakyat yang kita cintai ini, ayo ikuti protokol kesehatan (prokes). Intinya PPKM kita yang masih berlanjut ini hanya taati prokes saja,” ajaknya.
Sementara itu, dalam PPKM, Pemprov Sumut juga akan memaksimalkan vaksinasi. “Kita akan kejar sampai 70% yang saat ini sedang dikerjakan oleh aparat salah satunya gubernur. Saat ini memang capaian vaksinasi kita ada yang 68% dan ada 50%,” bebernya.
Terkait ada tiga kabupaten di Sumut yang masih berstatus PPKM Level 3 yakni Labusel, Paluta dan Palas, Edy akan memfokuskan prioritas vaksinasi ke tiga daerah tersebut. “Kita akan fokuskan prioritas vaksinasi di sana. Juga fokus kesiapan vaksinator dari Kemenkes untuk anak usia 6-12 tahun. Karena vaksinnya itu telah siap,” pungkasnya. (anita/hm12)