Medan, MISTAR.ID
Personil Satreskrim Polres Binjai menangkap delapan orang dalam kasus pembunuhan Darwin Sitepu (38), yang dibakar hidup-hidup di Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat.
Para pelaku yang identitasnya belum disampaikan secara rinci itu diringkus dari sejumlah tempat persembunyiannya, Kamis (2/12/21). “Benar, semuanya ada 8 orang yang diamankan,” ujar Kasubag Humas Polres Binjai Iptu Junaidi saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/21).
Junaidi belum mau memberikan identitas delapan pelaku yang diamankan dengan alasan masih menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas Satreskrim Polres Binjai. “Sabar ya, semua tersangka masih diperiksa,” katanya.
Baca Juga:Pria Bertato Tewas Dibakar Hidup-hidup di Langkat
Sebelumnya, seorang pria bernama Darwin Sitepu warga Dusun II Lorong Gereja Desa Durian Lingga Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, tewas setelah dibakar hidup-hidup oleh sekelompok orang, Kamis (2/12/21) pagi.
Peristiwa itu terjadi di sebuah gubuk di Dusun Kuta Jering Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat. Sementara, pelaku yang diperkirakan lebih dari satu itu masih diburu petugas Polres Binjai.
Saat itu, korban bersama teman-temannya Selamat Tarigan, Darta dan David sedang menjaga gubuk di Dusun Kuta Jering Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat.
Tak berapa lama, pelaku yang diketahui bernama Ferdi dan temannya datang menemui korban. Saat itu, pelaku menyuruh Darwin Sitepu untuk meninggalkan gubuk tersebut, namun korban tidak mau.
Baca Juga:Sadis! Murid SD di Medan Disodomi 10 Pria Dewasa, Diculik Lalu Kaki Dibakar
Atas perkataan Darwin yang tidak mau meninggalkan gubuk tersebut, teman Ferdi yang identitasnya masih dilidik, memukul wajah korban dengan menggunakan popor senapan angin.
Kemudian, adik Ferdi (identitasnya masih dilidik) langsung menyiramkan bensin ke tubuh korban. Lalu, Ferdi menyalakan mancis dan membakar tubuh korban.
Melihat tubuh temannya terbakar, Selamat Tarigan kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Binjai. Jasad korban lalu dibawa ke RS Djoelham Binjai untuk diautopsi. Polisi yang mendapatkan laporan itu kemudian meluncur ke lokasi.
Adapun barang bukti yang diamankan dari lokasi yakni, satu buah mancis yang digunakan untuk membakar korban, satu ember plastik warna hitam yang digunakan pelaku untuk menyiram korban dengan bensin.(ial/hm10)