16.4 C
New York
Monday, September 30, 2024

SCDF Kendalikan Kebakaran Area Industri Tuas Singapura

Singapura ,MISTAR.ID

Sebanyak 200 pemadam kebakaran berusaha memadamkan kebakaran yan terjadi sepanjang malam di area industriTuas sejak Selasa malam (17/3/20). Api akhirnya bisa dikendalikan kurang lebih 13 jam. Satu orang terluka akibat kejadian itu.

The Singapore Civil Defence Force (SDCF), kesatuan pertahanan masyarakat Singapura mengatakan, kobaran api kebakaran itu mencapai ukuran setengah lapangan sepak bola. Dapat dikendalikan sekira jam 11 siang , Rabu (18/3/20).

Namun perkiraan sebelumnya, upaya mereka bisa lebih lama.
SCDF mendapat laporan tentang kebakaran di Jalan Tuas 18 No.7 sekitar pukul 9.45 Selasa malam. Satu orang mengalami luka bakar dan telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Singapura.

Kobaran api menghanguskan sebuah gudang dengan tinggi lima lantai yang tersebar di sepanjang saluran air. Kebakaran tersebut juga diperparah dengan banyaknya drum yang berisi bahan-bahan mudah terbakar seperti minyak diesel dan cairan pembersih.

Untuk memadamkan api, sebanyak 45 unit mobil kebakaran dikerahkan dan sekitar 180 petugas pemadam kebakaran dilibatkan. SCDF mengatakan mereka mengalami banyak tantangan ketika berusaha memadamkan kebakaran tersebut.

Misalnya, drum dan bahan-bahan yang mudah terbakar yang ditumpuk hingga ke lantai lima merupakan tantangan terbesar bagi para petugas.

Mereka harus mengarahkan dengan hati-hati di antara lorong sempit dengan kondisi asap yang sangat tebal dan jarak pandang hampir nol. Ini menghambat mereka mencapai titik api dengan cepat.

SCDF mengatakan sekitar jam 1 siang hari Rabu, api telah dikepung dengan peralatan 12 jet busa. Tim Penanggulangan Bencana dan Bantuan elit (Dart) SCDF juga dikerahkan bersama membantu petugas kebakaran untuk menembusdan mendapat akses ke titik api.

Sebelumnya pada pukul 1.10 dini hari, SCDF mengatakan, mereka juga telah mengerahkan dua mesin pemadam kebakaran tak berawak untuk memadamkan api, dan juga mengirim kendaraan udara tak berawak untuk memantau situasi dari udara. SCDF menyarankan agar masyrakat menjauh ari daerah tersebut.

Sumber : The Straits Times
Editor : Mahadi
Alih Bahasa : Julyana Ang

Related Articles

Latest Articles