Medan, MISTAR.ID
Keberlanjutan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kini menjadi tanda tanya di kalangan mahasiswa.
Di masa transisi Kemendikbudristek RI, belum ada kejelasan atas keberlanjutan program MBKM. Pogram yang sebelumnya diinisiasi Mendikbudristek Nadiem Makarim ini cukup menarik perhatian mahasiswa Indonesia.
Berbagai program dan manfaat yang disediakan membuat minat mahasiswa program MBKM lebih tinggi dibanding mengikuti organisasi kampus.
Diketahui, program MBKM memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk meningkatkan poin soft skill maupun hard skill di luar kampus sebagai bekal memasuki dunia kerja.
Baca juga: Pengamat Pendidikan Soroti Efektivitas Program Asesmen Nasional
Sementara itu, organisasi mahasiswa merupakan wadah untuk melatih kecakapan kepemimpinan, intelektual sesuai minat dan bakat dalam pengembangan keterampilan.
Carvin (22), salah seorang mahasiswa yang pernah mengikuti program ini mengatakan, MBKM sangat memuaskan.
“Saya dapat merasakan bagaimana ruang lingkup perbedaan budaya, apalagi program yang saya jalani pada tahun 2023 kemarin pertukaran mahasiswa merdeka,” ucapnya.
Menurut Carvin, keterlibatan organisasi juga berpengaruh dalam mengikuti program MBKM.
“Alhamdulillah saya dapat dukungan dari organisasi, karena sebelum saya mengikuti program itu pasti meminta izin dulu pada pengurus, ditambah saya bakal minim kontribusi karena ikut program MBKM,” ujarnya.
Baca juga: Pengamat Pendidikan: Program Wajib Belajar 13 Tahun, Ide Bagus tapi Sulit
Ia juga berharap agar program MBKM tetap berlanjut di masa Kabinet Merah Putih.