19.1 C
New York
Thursday, August 8, 2024

Kopi Simalungun: Emas Hitam yang Menggeliat

Simalungun, MISTAR.ID

Aroma kopi yang khas menguar dari sebuah rumah produksi kopi di Ibukota Simalungun, Raya. Menandakan geliat semangat para pelaku usaha kopi di daerah itu. Memiliki cita rasa unik dengan proses pengolahan yang cermat, kopi menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecintanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kopi Simalungun mulai mendapatkan pengakuan baik di tingkat nasional maupun internasional. Terletak di dataran tinggi Sumatera Utara, Kabupaten Simalungun dikenal dengan kebun-kebun kopi yang subur dan berpotensi menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi.

Hendra Purba, seorang pegiat usaha perkopian di daerah tersebut, memulai produksi kopi dengan brand ‘Boraspati Coffee’ pada tahun 2018. Dalam satu bulan, ayah dua anak ini mampu memproduksi 80 kilogram kopi untuk dipasarkan ke berbagai daerah dalam dan luar kota.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Kopi, Dinas Pertanian Simalungun Lakukan Berbagai Inisiatif

“Saat ini, pengiriman luar daerah ada yang ke Jakarta dan Riau. Ke Kalimantan sempat juga dikirim, tetapi berhenti karena ongkos kirim lebih besar dari harga barang. Kalau orderan di Sumut banyak juga, termasuk di daerah kita sekarang. Siantar ada juga beberapa,” ujarnya.

Dalam kurun waktu seminggu, Hendra mengaku meroasting kopi satu sampai dua kali. “Tergantung permintaan, tetapi wajib roasting minimal sekali seminggu,” ujarnya saat ditemui di kediamannya.

Saat ini, ia mendapatkan kopi dari petani di daerahnya seharga Rp13.000 per kilogram untuk jenis robusta dan Rp45.000 untuk jenis arabika. “Kalau robusta, sudah biji kering yang dibeli. Arabika agak mahal, karena dijemur dengan kulit merahnya sampai kering. Prosesnya yang mempengaruhi harga, apalagi cuaca kurang cerah,” katanya.

Baca juga: Anak Muda Perlahan Kuasai Pertanian Kopi, Petani Beralih ke Tanaman Lain

Harga sekilo bubuk kopi arabika yang diolahnya bisa dijual sampai Rp400.000 tergantung jenisnya. Hendra bilang, ia menjual dan mengolah arabika sebanyak empat varian, sedangkan robusta hanya satu varian.

Related Articles

Latest Articles